Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 06:07:02【Sehat】993 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(14)
Artikel Terkait
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- DPRD Kendari
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo